Sejarah Kota Yogyakarta
Sebagai salah satu kota tertua di Jawa,Kota Yogyakarta sangat kaya dengan aneka budaya dan adat istiadat tradisional.Yang hingga sampai saat ini masih dilestarikan dengan sangat baik.Budaya-budaya tradisional yang masih bisa kita saksikan tidak terlepas dari keberadaan keraton Yogyakarta yang mana selain sebagai tempat tinggal raja dan pusat pemerintahan juga keraton berfungsi untuk pelestarian budaya-budaya.Dikarenakan hampir semua kegiatan budaya selalu terpusat diarea keraton tersebut.Kraton Yogyakarta |
Istilah Kota Yogyakarta menurut ahli sejarah berasal dari dua kata tradisional jawa yaitu: "Ayodya" yang artinya Kedamaian dan "Karta" yang artinya Baik (id.wikipedia.org).
Pada jaman kerajaan Mataram hindu wilayah yogyakarta masih dalam bentuk sebuah kota kecil di selatan gunung merapi yang masih masuk dalam wilayah "Pengging".Pada masa Mataram Islam barulah Sutawijaya (Panembahan Senopati) mendirikan babakan yang masih bagian dari Hutan Mentaok,yang menjadi cikal bakal kota Yogyakarta.Pada jaman pusat pemerintahan pernah dua kali berpindah ke Kraton Pleret dan Kraton Kerta yang keduanya berada diwilayah Bantul sekarang.
Pada masa Penjajahan kota Yogyakarta merupakan salah satu saksi sejarah perjanjian Giyanti (13 Februari 1755)yang mana hasil dari perjanjian tersebut memisahkan wilayah Mataram menjadi dua yaitu Mataram Timur yang dinamakan Surakarta dan Mataram Barat yang diberinama Ngayogyakarta.
Kota Yogyakarta juga pernah menjadi Ibukota Negara Indonesia ketika sekutu dan belanda melancarkan serangan ke indonesia dan menjadi saksi agresi militer belanda II hingga terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949 yang mana pejuang indonesia mampu menguasai kota selama 6 jam(id.wikipedia.org)
Kota Yogyakarta Saat Ini
Kota Yogyakarta saat sekarang telah berubah menjadi Kota Budaya dan Kota Pendidikan,ditengah kemajuan jaman Yogyakarta masih mempertahankan keunikan budayanya sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Selain kaya akan aneka budaya tradisional yang masih asli,keindahan alamnya juga banyak dikagumi wisatawan.
No comments:
Post a Comment